Monday, June 15, 2009

Fundamental 15 Juni 09

News Highlight
  • Naiknya harga tidak akan mendorong belanja konsumen, sehingga dapat menghambat proses pemulihan ekonomi AS
  • Stimulus dan melonjaknya saham telah menambah kepercayaan rumah tangga di jepang
  • produksi dan penjualan ritel cina meningkat terkait pengeluaran stimulus pemerintah
  • emas tergelincir seiring pulihnya dolar as dan melemahnya harga minyak

sterling turun vs dollar dan euro

sterling jatuh lebih dari satu persen terhadap dollar hari jumat, menghentikan kenaikan 4 hari beruntun karena investor membukukan profit menjelang akhir pekan dan pertemuan mentri keuangan G8. Pound juga berbalik melemah terhadap euro setelah reli sepanjang minggu ini ke level tertinggi 2009 akibat tumbuhnya kepercayaan bahwa ekonomi inggris sekarang menuju pemulihan

komentar buruk dari calon anggota dewan gubernur bank of england paul fisher juga membebani sterling saat dia memeperingatkan penguatan ini meski adanya sinyal pemulihan dan mengatakan output ekonomi akan jatuh pada kuartal ke-2. Mentri keuangan inggris Alistair Darling memberikan catatan yang sama, memperingatkan bahwa kenaikan harga minyak berpotensi menjadi masalah besar bagi pemulihan

data ekonomi yang berpengaruh pada hari ini

20.00 us capital netflow efek medium forecast 55.3 bln from last 55.8 bln

sekilas fundamental gbpusd


Perdagangan currency sampai penutupan pasar Amerika, dolar berhasil pulih dari tekanan major currency karena menurunya data industri kawasaan Eropa, juga sebagai antisipasi jelang G8 meeting diakhir pekan. Para investor enggan melakukan aksi selling secara massif mata uang greenback pasca adanya rumor bahwa forum G8 mungkn akan menyinggung kebijakan strong dolar separti yang telah di sampaikan oleh Menteri Keuangan Jepang Kaoru Yosano, ia juga menandaskan untuk saat ini dolar dinilai masih menjadi mata uang yang aman /safe haven currency. Penguatan dolar di akhir pekan juga disinyalir adanya aksi profit taking oleh pasar spekulan pasca keterpurukan dalam beberapa hari terakhir ini. Namun secara keseluruhan, sentimen recovery ekonomi global masih mendominasi perdagangan sampai akhir pekan. Para investor cukup optimis dengan keadaan perekonomian global yang telah memberikan indikasi meredanya resesi ekonomi. Risk appetite masih menjadi primadona, dimana mata uang yang bisa memberikan yield lebih tinggi menjadi buruan investor seiring melambungnya pergerakan sahan dan komoditi. Untuk perdagangan minggu selanjutnya mata uang dolar diperkirakan berpeluang akan mendapatkan tekanan kembali bila melihat indikator-indikator funadamental ekonomi negara-negara yang berpengaruh menggerakan pasar sudah bergerak ke arah positif.
Opini : berlalunya masalah politik di U.K serta solidnya data-data ekonomi fundamental masih memungkinakan mendorong penguatan poundsterling lagi selain faktor dominan sentimen risk appetite.Untuk itu kita cenderung memilih opsi beli poundsterling.

No comments:

Post a Comment